Penelitianyang dilakukan pada sedikitnya 271.053 partisipan di hampir 100 negara di dunia menemukan jika dukungan dari sahabat dan teman adalah yang terpenting dalam hidup seseorang. Pada orang-orang yang telah berusia lanjut, persahabatan dan pertemanan memiliki peranan penting untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaannya. Teman yang menyatakan diri sebagai sahabat itu banyak, namun tidak semua teman bisa menjadi sahabat sejati untuk kita. Sahabat sejati adalah orang yang benar-benar tulus berteman dengan kita dalam suka dan duka. Tidak peduli dalam keadaan senang dan sedih, sukses maupun gagal atau kaya maupun miskin. Nah, apakah sahabatmu saat ini adalah sahabat yang sejati dan tulus? Nggak mudah loh, menemukan sahabat sejati yang bisa menerima dan menemani kita dalam keadaan bagaimana cara kita bisa menemukan sahabat sejati dalam hidup? Kita pun juga sudah tahu bahwa dari sekian banyak teman yang hadir dalam hidup ini, hanya segelintir yang bisa menjadi sahabat sejati untuk kita. Meski sulit, namun masih ada kok cara mendapatkan sahabat sejati. Simak yuk!1. Mulai dari Diri Sendiri yang Bisa jadi Sahabat Sejati bagi Orang LainUntuk cara mendapatkan sahabat sejati, kita harus memulainya dari diri sendiri, yang mana kita juga harus bisa menjadi sahabat sejati bagi orang lain. Kalau kita tidak bisa menjadi sahabat sejati bagi orang lain, bagaimana mungkin orang lain akan menjadi sahabat sejati untuk kita? Jika kita menginginkan sesuatu yang baik dari orang lain, maka kita pun harus memulainya dengan memberikan yang terbaik untuk orang pula dengan kehadiran sahabat sejati dalam hidup ini. Jangan harap kita akan bisa menemukan sahabat sejati jika kita sendiri hilang dan menjauh ketika sahabatmu dalam keadaan jatuh dan kesulitan. Jadi, jangan sampai ciri-ciri teman tidak setia ada dalam diri kita, ya! Mulailah dengan cara menghilangkan sifat egois yang ada dalam diri dan belajarlah cara bergaul agar disenangi oleh orang Pahami Dulu Arti Sahabat Sejati yang SesungguhnyaBerharap bisa mendapatkan sahabat sejati, namun sudahkah kamu memahami apa arti dari sahabat sejati itu sendiri? Sahabat sejati tidak hanya hadir dalam hidup sekedar untuk memahami dan mengerti dirimu. Namun sahabat sejati juga menuntut diri kita yang juga harus turut memahami dan mengerti dirinya layaknya hubungan timbal balik yang saling mengisi dan melengkapi. Inilah yang menjadi salah satu ciri-ciri teman yang baik dan mengetahui cara mendapatkan sahabat sejati berikutnya, kamu harus paham dulu bahwa sahabat sejati itu hadir untuk membawa kita ke arah yang baik dan bisa memberikan dampak positif bagi diri kita sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Namun di saat kamu merasa tidak ada sahabat sejati yang bisa menemanimu dalam jalan yang salah, itu namanya bukanlah sahabat Jalin Pertemanan dengan Banyak Orang Baik yang Bisa Memberikan Dampak PositifCara mendapatkan sahabat sejati berikutnya adalah dengan menjalin hubungan pertemanan dengan orang-orang baik yang bisa memberikan sisi positif untukmu. Terbukalah dengan siapa saja, kenali dan pelajari karakter dan kepribadian dari teman-temanmu. Bisa mengenali mereka dengan baik maka kamu akan tahu sosok teman yang bisa dijadikan sebagai sahabat sejati dalam tentunya tidak mudah pula untuk mempelajari karakter dan kepribadian setiap orang dalam waktu singkat. Setidaknya kamu harus mengalami banyak kejadian susah dan menyenangkan bersama mereka. Karena di saat itulah akan terlihat bagaimana diri mereka yang sesungguhnya. Keuntungan banyak teman juga banyak lho selain untuk mendapatkan sahabat Rajinlah Berbuat Baik dan Membantu Orang LainMemang banyak kejadian dimana saat kita berbuat baik kepada orang lain justru dibalas dengan sikap yang tidak enak dan menyakitkan. Namun hal ini tidak boleh membuat kita berhenti berbuat baik kepada siapapun karena tidak semua orang pula yang akan bersikap demikian. Dengan rajin berbuat baik dan melihat bagaimana mereka membalasnya, di situlah kita bisa melihat apakah kita bisa menyembuhkan sosok sahabat Sejati di dalam dirinya atau tidak. Perlu diingat, Janganlah membantu orang lain karena mengharapkan imbalan dan balasan namun berbuat baiklah kepada orang lain dengan tulus dan ikhlas agar kita pun mendapatkan sahabat sejati yang berhati tulus. [AdSense-C]5. Temukan Sahabat Sejati Saat Kamu Gagal dan Berada di Masa-masa SulitCara mendapatkan sahabat sejati yang paling tepat adalah menemukan mereka di saat kita berada dalam masa sulit. Karena di masa inilah kita bisa melihat sosok sahabat sejati dari dalam diri orang-orang yang ada di sekitar kita. Tidak takut merasa terbebani karena menemani kita di masa sulit dan berusaha membuat kita tegar dan bangkit kembali dalam menjalani hidup. Tidak banyak lho orang yang mau membantu kita menghadapi masa-masa terberat dalam hidup dengan tulus, karena itu sangat mudah bagi kita menemukan sahabat sejati di masa-masa seperti Sahabat Sejati akan Tetap Menghubungimu Saat Ia Senang dan SuksesYang banyak terjadi dalam hidup yang menodai pertemanan dan persahabatan adalah adalah kesuksesan. Banyak teman yang menjauh dan lupa kepada sahabat sendiri saat ia sudah meraih kesuksesan dan berada di puncak keberhasilan yang termasuk dalam ciri-ciri sahabat yang tidak baik. Melupakan teman seperjuangan yang sejatinya turut membantu usaha dan kerja kerasnya hingga membuahkan hasil. Namun sahabat yang telah sukses dan berhasil namun masih saja membangun hubungan yang nyaman dan erat denganmu meski kehidupanmu tidak sesukses darinya atau malah berada jauh di bawahnya maka bisa dikatakan bahwa ia adalah sahabat 6 cara mendapatkan sahabat sejati dalam hidupmu. Dan jadilah sahabat sejati yang baik untuk siapa pun tanpa membeda-bedakan. Untuk kamu para laki-laki, simak juga nih ciri-ciri sahabat wanita yang menyimpan perasaan padamu. Post Views 786
Iaadalah salah seorang peletak dasar nasionalisme Indonesia di awal abad ke-20, penulis yang kritis terhadap kebijakan pemerintah penjajahan Hindia-Belanda, wartawan, aktivis politik, serta penggagas nama "Nusantara" sebagai nama untuk Hindia-Belanda yang merdeka.Setiabudi adalah salah satu dari "Tiga Serangkai" pejuang pergerakan kemerdekaan
Oleh Nabila Ummu Anas KELUARGA – Setiap muslim ketika memasuki gerbang kehidupan rumah tangga, berharap akan terbentuk keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Allah SWT berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” QS ar Rum 21 Di kehidupan modern hari ini, terkadang kehidupan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah hanya ada dalam ucapan doa dan selamat saat pesta pernikahan diselenggarakan. Saat mulai berada di dalam kehidupan rumah tangga, sakinah seolah sulit diwujudkan. Hal ini dikembalikan kepada bagaimana paradigma awal ketika membangun keluarga. Pengaruh masyarakat dengan pemikiran Barat yang sekuler liberal turut berperan membentuk paradigma ini, sampai kepada peran masing-masing, baik suami, istri, ayah, ibu, dan anak. Menggapai Ketenteraman dalam Keluarga Tidak jarang ditemui, “sakinah” dimaknai terpenuhinya hak dan kewajiban untuk saling memberi manfaat satu sama lain; bisa mengakomodasi semua kepentingan, baik suami maupun istri. Mereka bisa berbuat apa saja asalkan tidak mengganggu pasangannya. Posisi tawar suami maupun istri dilihat dari seberapa besar penghasilan dan kontribusinya mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Mereka menempuh jalan kompromi serta mengutamakan toleransi ketika menghadapi permasalahan keluarga. Akan jauh dari harapan, suami istri dapat mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah jika paradigma dan cara untuk menggapainya dikembalikan kepada akal dan hawa nafsu manusia. Sementara, agama hanya dipakai dalam urusan ibadah mahdhah dan saat akad nikah saja. Islam Fondasi Persahabatan dalam Rumah Tangga Islam merupakan agama yang bersumber dari wahyu Allah SWT, Sang Pencipta manusia. Allah sangat mengetahui manusia yang diciptakan-Nya, baik laki laki maupun perempuan, suami maupun istri. Sehingga Islam ketika mengajarkan bagaimana suami istri menjalani kehidupan rumah tangga, tentulah sesuai fitrah manusia untuk mengantarkannya meraih sakinah mawaddah wa rahmah yang hakiki. Kehidupan rumah tangga yang berfondasikan Islam akan menjadikan seorang suami tenteram dan damai di sisi istrinya, begitu pula sebaliknya. Mereka akan saling cenderung kepada yang lain, bukan saling menjauhi. Mereka akan mengedepankan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dalam menyelesaikan permasalahan keluarga, termasuk bagaimana pergaulan suami istri berlangsung. Ketenteraman sakinah tentu tidak didapatkan jika pergaulannya seperti hubungan atasan dengan bawahan di dalam sebuah perusahaan atau bisnis. Dalam hubungan transaksional, mitra kerja akan melaksanakan perannya sebaik mungkin karena akan ada imbalan materi sesuai kontribusi kerja atau dedikasinya. Jika seperti ini, niscaya hubungan yang terjadi sebagaimana interaksi transaksional/kemitraan yang sarat dengan materi atau untung rugi. Bahkan untuk hubungan seksual suami istri pun akan berlandasan materi, untung rugi. Kondisi ini meniscayakan adanya pemikiran sexual consent dalam kehidupan suami istri. Maka, suami bukanlah mitra bisnis istrinya, begitu pun sebaliknya. Kehidupan suami istri dalam Islam adalah kehidupan persahabatan yang dapat memberikan kedamaian dan ketenteraman. Satu sama lain merupakan sahabat sejati dalam segala hal. Syariat Islam menetapkan hak istri atas suami dan hak suami atas istri. “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf.” QS al Baqarah ayat 228. Ibnu Abbas menuturkan, “Para istri berhak atas persahabatan dan pergaulan yang baik dari suami mereka, sebagaimana mereka wajib taat kepada suaminya dalam hal yang memang diwajibkan atas mereka terhadap suami mereka.” Nizham Ijtima’i fil Islam, Taqiyyuddin an-Nabhani Rasulullah Suri Teladan bagi Keluarga Muslim Adalah Rasulullah Muhammad Saw. teladan yang sangat baik dalam kehidupan keluarga. Rasul memberikan contoh bagaimana seorang suami bersahabat dengan istri-istrinya secara makruf. Kehidupan persahabatan sejati yang menenteramkan jiwa dan membahagiakan hidup. Nabi Saw. bergaul secara indah dan bersenda gurau dengan istri-istri beliau, senantiasa bersikap lemah lembut kepada mereka, sering membuat mereka tertawa, bahkan beliau pernah berlomba lari dengan Aisyah ra. ummul mukminin. Kehidupan persahabatan ini juga Rasul pesankan kepada keluarga Fatimah ra. dan Ali bin Abi Thalib ra. Para Sahabat yang mulia pun melaksanakan pergaulan yang makruf dalam keluarga mereka. Suasana demikian akan menjauhkan konflik keluarga dengan suasana kekerasan fisik maupun psikis yang dapat berujung pada kandasnya bahtera rumah tangga. Nabi Saw. bersabda, “Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik dari kalian terhadap keluargaku.” HR al-Hakim dan Ibnu Hibban dari jalur Aisyah ra. Jika terjadi percekcokan suami istri, ini adalah hal wajar dalam kehidupan manusia. Namun, ketika perselisihan diselesaikan dengan ketundukan kepada syariat Allah, tidak akan sampai kepada hilangnya ketenteraman dalam kehidupan keluarga. Islam sebagai agama yang sempurna akan menuntun umat Islam menyelesaikan setiap problem kehidupan, termasuk problematik relasi suami istri atau keluarga. Suami adalah Pemimpin Keluarga Allah SWT telah menetapkan kepemimpinan ada di tangan suami. “Kaum laki laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita.” QS an Nisa 34. Suami adalah qawwam pemimpin atas istrinya. Kepemimpinan seorang suami atas istrinya bukan berarti ia boleh bertindak otoriter atau seperti penguasa yang tidak bisa dibantah perintahnya. Kepemimpinan seorang suami di dalam rumah tangga adalah pengaturan dan pemeliharaan berbagai urusan rumah tangga. Istri berhak memberikan masukan dan berdiskusi kepada suaminya, sebab keduanya adalah dua orang sahabat, bukan atasan dan bawahan. Kepemimpinan suami adalah kepemimpinan yang diwarnai suasana persahabatan. Allah SWT yang memberikan hak kepada suami untuk mendidik istrinya. “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka dari tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari cari jalan untuk menyusahkannya.” QS an Nisa ayat 34. Suami juga berwenang memberi sanksi kepada istrinya jika istrinya berbuat dosa atau bermaksiat kepada Allah. Ketetapan ini tentu dilaksanakan dengan landasan keimanan dan ketaatan kepada syariat Allah, dalam suasana perlakuan seorang sahabat sejati yang cinta dan sayang kepada sahabatnya. Kerja Sama dalam Kehidupan Persahabatan Dalam persahabatan suami istri, seorang istri melayani suaminya dalam seluruh perkara yang sudah semestinya dia lakukan di dalam rumah. Semua aktivitas yang harus dilakukan di luar rumah menjadi kewajiban suami untuk mengerjakannya. Hal tersebut berdasarkan hadis Nabi Saw. yang berkaitan dengan kisah Ali dan Fatimah ra., “Rasulullah Saw. telah memutuskan atas putri beliau, Fatimah wajib mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di dalam rumah, dan atas Ali wajib mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di luar rumah.” Musnad ibnu Abi Syaibah. Sungguh sangat indah Islam menata kehidupan suami istri dalam kehidupan persahabatan. Hubungan dan pergaulan suami istri yang terjadi dilakukan dengan cara yang makruf. Inilah kehidupan persahabatan yang akan menjelma menjadi kehidupan yang penuh kedamaian, ketenteraman, penuh kasih sayang, dan mendapat keberkahan. Kehidupan semacam ini hanya terealisasi sempurna jika Islam benar-benar nyata diterapkan dalam kehidupan kaum muslimin. Kehidupan di mana setiap muslim menjadikan Islam sebagai landasan berpikir dan bersikap. Individu-individu yang bertakwa ada dalam atmosfer masyarakat yang selalu melakukan amar makruf nahi mungkar dan institusi negara Khilafah yang melaksanakan syariat Islam di seluruh aspek kehidupan. Negara Khilafah bertanggung jawab melakukan pembinaan Islam, akidah maupun syariatnya kepada seluruh anggota masyarakat, suami, istri, dan keluarga. Setiap keluarga akan terbentengi dari berbagai pemikiran rusak yang menyimpang dari ajaran Islam. Negara Khilafah juga wajib memenuhi berbagai pelayanan kemaslahatan bagi masyarakat. Alhasil, keluarga tidak akan jatuh dalam ketidakharmonisan dan kemaksiatan kepada Allah SWT. Wallahu a’lam bishshawab. [MNews/Gz] Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!
1 Kelemahan diriku adalah kelebihan sahabatku, kelebihan dariku adalah bagian dari kehebatan sahabatku. 2. Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita. 3.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pasangan Hidup Kita Seharusnya Menjadi Sahabat SejatiMengapa ada begitu banyak pasangan hidup,yang mencari orang lain,untuk sekedar curhat? Salah satu alasannya adalah karena pasangan hidup,apakah istri atau suaminya,sangat sibuk untuk berbagai urusan,sehingga tidak ada waktu untuk mendengarkan curhat pasangan hidupnya. Entah karena istri sibuk urusan di dapur,mengurus anak anak,atau mungkin juga sibuk urusan PKK atau organisasi,maupun suami yang sibuk urusan pekerjaan,sehingga baru kembali kerumah ketika sudah larut malam. Alasan lain,adalah karena pasangan hidup .entah istri atau suami, tidak memahami,sehingga setiap kali curhat,bukannya kelegaan yang didapat,malah ujung ujungnya bertengkar. Secara sadar ataupun tidak,orang mulai menyerempet nyerempet bahaya. Suami curhat pada teman wanita di kantor,sementara istri curhat di facebook kepada teman laki lakinya. Padahal ,curhat curhat dilampu merah ini, adalah awal dari sebuah petaka,yang dapat berakibat hancurnya rumah teramat banyak contoh kejadian,tapi orang tidak mau belajar dari kecelakaan orang lain,sehingga akhirnya mengalami sendiri petaka Sejati Ada Ditempat Tidur Kita Sahabat sejati adalah orang yang selalu berada disisi kita,sewaktu kita sangat membutuhkannya. Kalimat ini terkesan indah .Akan tetapi bila kita mau mengkaji peristiwa hidup yang pernah dilalui,maka kita akan mendapatkan gambaran yang lebih kenyataannya, sebaik dan setulus apapun seorang sahabat, tetap saja ia memiliki kewajiban terhadap anak istri atau suaminya. Sebaik apapun seorang sahabat,adalah tidak mungkin ia sepanjang hari dan sepanjang malam, mendampingi kita ketika tergolek sakit. Apalagi bila terbaring sakit, bukan dalam hitungan hari, melainkan dalam hitungan minggu atau bahkan berbulan bulan. Fakta fakta aktual ini,sesungguhnya sudah menjadi bagian dari kerangka berpikir logis kita,yang membingkai diri,agar jangan sampai over expectation pada sosok seorang sahabat. Mengapa?Jangan lupa,bahwa sahabat baik kita memiliki tugas dan kewajiban terhadap keluarganya yang menjadi prioritas utama. Orang yang mau dan mampu melupakan dirinya sendiri untuk menjaga dan merawat kita hanyalah pasangan hidup kita. Hanya pasangan hidup kitalah yang mau dan mampu memberikaan perhatian dan cintanya dengan sepenuh hati. Karena sahabat kita yang lain,memiliki tanggung jawab terhadap keluarga mereka masing masingDalam kondisi sakit dan sekarat,atau dalam kondisi mengambang, selesai operasi ,maka ketika kita pertama kali membuka mata,maka harapan terbesar dalam hati adalah menengok wajah orang yang paling dicintai, yakni istri dan anak anak kita,bukan orang lain,siapapun adanya. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya

13 Puisi Sahabat Sejati – SAHABAT SEJATI. 1.4 Puisi Sahabat Sejati – DULU. 1.5 Puisi Sahabat Sejati – PENYESALAN. 2 Puisi Buat Sahabat Tersayang. 2.1 Puisi Sahabat Tersayang – SEBENTAR LAGI KAWAN. 2.2 Puisi Untuk Sahabat – SAHABAT YANG TERINDAH. 3 Puisi Sahabat Pendek. 3.1 Puisi Sahabat Pendek – SAHABAT BIRU.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Usai mengisi seminar parenting di Bondowoso hari Ahad 10/11/2019 lalu, saya mendapatkan pertanyaan dari wanita, salah seorang peserta seminar. Ada beberapa pertanyaan yang sangat normatif dan akademik, salah satu yang paling menggelitik saya adalah pertanyaan nomer 4, "Menurut Bapak, apakah definisi dari seorang istri?"Terus terang saya berkerut-kerut membaca pertanyaan itu, dan mencoba memahami serta menyelami kedalaman dari pertanyaan tersebut. "Definisi istri?" tanya saya untuk mempertegas. "Iya benar Pak Cah, definisi istri".Biasanya orang bertanya kepada saya, "Seperti apa ciri istri salihah?" atau, "Seperti apakah istri yang baik?" atau yang semacam itu. Ini pertanyaan yang lebih mendasar, "Apa definisi dari istri?" Baca juga Sinetron Suara Hati Istri Zahra Tuai Cibiran Pedas Netizen Indonesia Siapakah Istri?Awalnya, saya ingin menjawab secara konyol, bahwa istri adalah seorang perempuan yang telah dinikahi oleh seorang lelaki. Namun, mustahil hal seperti itu tidak ia ketahui. Lalu, mengapa masih bertanya definisi istri? Sekiranya, hal apa yang ingin dia ketahui dari pertanyaan ini?Setelah berpikir sejenak, akhirnya saya menjawab lebih filosofis. Bukan definisi harfiah. Saya menjawab dengan beberapa makna kehadiran istri bagi suami, berikut ini. sumber 1. Pertama, Istri adalah Pendamping Suami Istri adalah pendamping atau partner bagi suami. Mereka berdua berkolaborasi dan bersinergi secara positif untuk mewujudkan visi serta tujuan-tujuan mulai berumah tangga. Mereka bekerja sama untuk mengarahkan keluarga menuju kepada ridha Allah, sehingga bisa mendapatkan kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Seperti Bunda A'isyah yang sangat tabah mendampingi Nabi Saw dalam melakukan berbagai tugas berat sebagai utusan Kedua, Istri adalah Sahabat SuamiIstri adalah sahabat bagi suami. Sahabat dalam suka dan duka, sahabat dalam tawa dan air mata, sahabat dalam masa lapang dan sulit. Istri adalah sahabat untuk berbagai dengan suami, menemani hari-hari yang kadang rumit dan melelahkan, menemani hari-hari yang terkadang berkumpul kebahagiaan dan keberhasilan. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya

adalahorang yang pertama kali menyapa kita dengan Istri kita satu-satunya itu..!! MONOGAMI YES^_____^ READ MORE - Bahagiakan Diri DengaN Satu istri. Diposting oleh Nhaya As Syifa 0 komentar. Jadikanlah diri kami sahabat sejati bagi sahabat-sahabat kami, yang bisa saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.

Aristoteles berkata, “Sahabat sejati adalah satu jiwa dalam dua jasad.” Franz Schubert pernah berkata, “Orang yang menemukan sahabat sejati itu orang yang bahagia; dan orang yang menemukan sahabat sejati pada sosok seorang istri itu adalah orang yang lebih bahagia lagi.” Confucius berkata, “Keheningan itu adalah sahabat sejati yang tak pernah berkhianat.” Seseorang pernah mengatakan, “Banyak sekali orang yang datang dan pergi dalam hidupmu; tapi hanya sahabat sejatilah yang jejaknya masih tertinggal di hatimu.” Seseorang tanpa nama berkata, “Sahabat sejati hakikatnya adalah saudara kembar yang Tuhan lupa memberikannya kepada kita.” Seseorang pernah mengatakan, “Sahabat sejati itu ibarat berlian, sangat berharga dan jarang dimiliki; Sedang sahabat palsu itu ibarat dedaunan; yang bisa ditemukan di mana saja.” Pepatah mengatakan, “Hanya sahabat sejati yang berani bilang wajahmu kotor.” Frances Ward Weller pernah berkata, “Seorang sahabat bisa mengatakan hal yang tak pernah kau ingin katakan.” Leo Buscaglia berkata, “Satu bunga bisa menjadi tamanku; satu sahabat sejati bisa menjadi duniaku.” Seseorang pernah berkata, “Sahabat sejati itu ibarat tembok; kau bisa bersandar dengan tembok itu; pun jua kau bisa menuliskan seluruh isi hatimu di sana.” Sare dan Kate mengatakan, “Sahabat sejati itu seperti pelaut yang bisa membawa perahu reotmu melewati air ganas kehidupanmu dengan selamat.” Richelle Mead pernah berkata, “Hanya sahabat sejati saja yang bisa melindungimu dari serangan musuh abadimu.” Seseorang mengatakan, “Setiap orang dengar apa yang kau katakan; seorang sahabat biasa mendengarkan apa yang kau katakan; sedang sahabat sejati selalu mendengarkan apa yang tak kau katakan.” Walter Winchell berkata, “Sahabat sejati adalah seorang datang ketika orang lain di dunia ini pergi.” Bernart Meltzer mengatakan, “Sahabat sejati adalah seorang yang mengira kau adalah telur yang baik meski ia tahu bahwa kau sedikit retak.” Sandy Ratliff berkata, “Sahabat sejati adalah orang yang sering tidak setuju dengan pendapatmu namun tetap masih berteman; karena jika tidak berteman, ia bukanlah sahabat sejati.” Arnold H. Glassgow pernah berkata, “Sahabat sejati adalah orang yang mau tertawa ketika leluconmu tak lucu dan mau bersimpati meski masalahmu tak begitu berat.” Seseorang sering sekali mengatakan, “Sahabat sejati tak akan pernah menyuruh kau terjun dari jembatan; karena ia tahu ia tak bisa berenang menyelamatkanmu dari kematian.” Plutarch berkata, “Aku tak membutuhkan sahabat yang berubah ketika aku berubah; sahabat yang mengangguk ketika aku mengangguk; jika seperti itu, bayanganku bisa melakukannya lebih baik.” Oscar Wilde berkata, “Sahabat sejati itu adalah orang yang menikammu dari depan.” . 299 467 301 258 123 214 104 198

istri adalah sahabat sejati